Blog Yayasan Salib Suci merupakan wadah berbagi info,opini dan pengalaman dari para guru maupun siswa siswi yang berada di bawah naungan Yayasan Salib Suci. Terima kasih sudah membaca dan mengunjungi blog kami.

Terpopuler

Slide Foto

Minggu, 27 November 2011

Menanamkan Semangat Kewirausahaan pada Anak-anak Melalui Entrepreneur Day

Oleh : Monita Christianti

Ir. Ciputra pernah berujar,”Bangsa Indonesia sulit maju karena minimnya semangat entrepreneurship”. Anda yang tidak setuju atau ragu dengan pernyataan itu tentu akan berkilah,” Ah, masa sih?”. Sedangkan Anda yang setuju pasti akan manggut-manggut. Kalau saya sih,” Ah, entahlah, itu kan pendapat sang taipan yang memang entrepreneur sejati dan memang sangat maju”, lho….. Lain lagi dengan para wakil kita yang terhormat, yang mungkin berpendapat,”Bangsa Indonesia sulit maju karena presidennya bukan dari partai saya”. Ini sih, tidak ada hubungannya dengan entrepreneurship atau kewirausahaan.

Apapun, yang jelas berbicara tentang entrepreneurship, Pak Cip lah maestronya. Ia menginginkan dunia pendidikan nasional memasukkan subyek ini ke dalam kurikulumnya, sehingga sekolah tidak hanya menghasilkan para pencari kerja, melainkan juga berani berinovasi dalam menciptakan lapangan kerja. Jadi juragan untuk diri sendiri, gampangnya. Baru kemudian menciptakan lapangan kerja untuk orang lain.

Pada hari Rabu, tanggal 5 Oktober 2011 yang lalu, PG-TK Santo Agustinus Bandung menggelar entrepreneur day. Masing-masing kelas menghasilkan produknya masing-masing dan dijual di halaman sekolah. Kelas PG menjual produk : bola-bola coklat. Kelas TK A : tempe goreng tepung. Kelas TK B1 : sop buah. Kelas TK B2 : bala-bala. Pembelinya ? Mama dan Papa dong. Eh juga ada oma, opa, tante, oom,dan lain-lain. Suasananya? Persis pasar, rame. Ngomong-ngomong, mengapa yang dipilih produk makanan ya? Apakah anak-anak itu tahu, bahwa mama dan papanya tukang makan ya? Atau mungkin anak-anak itu tahu bahwa bisnis makanan adalah bisnis yang menarik. “Makan”, kiwari bukan hanya sekedar kegiatan “wajib” untuk mengenyangkan perut dan “isi ulang” tenaga, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Kalau orang Barat sih bilang, “You are what you eat”. Kita tengok saja di sentra-sentra kuliner, kaga ade matinye, selalu kebanjiran pengunjung.

Tapi yang pasti, alasan menentukan makanan sebagai barang dagangan pada kesempatan ini, karena sekolah ingin memperkenalkan bidang usaha yang paling dekat dengan anak dan pembuatannya dapat dikerjakan oleh anak, yaitu makanan sederhana, bukan semata-mata karena Mama Papa doyan jajan lho…..(gitu kata Ms. Carol)
Lantas, apa saja rangkaian aktivitas anak-anak dalam rangka entrepreneur day itu? Ya bak entrepreneur sejati, tetapi dalam konteks yang sangat sederhana. Anak-anak dilibatkan dalam menentukan produk yang akan dijual, menentukan bahan, belanja (yang ini pasti miss-miss nya), mengolah bahan dan menjualnya, sampai dengan menghitung dan membagi laba. Kepada mereka diberikan penjelasan apa itu modal dan laba. Menarik bukan? Paling tidak sekolah ini ikut menanamkan semangat entrepreneurship di jiwa anak-anak kita. Semoga menjadi generasi muda dalam lingkungan yang memiliki budaya entrepreneurship.

Selasa, 15 November 2011

KB-TK St. Yusup Cikutra Memperingati Hari Pangan Sedunia, MARI BERKUMPUL, BERSYUKUR , & BERBAGI

Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh di tanggal 16 Oktober 2011 lalu, KB-TK St.Yusup Cikutra mengadakan acara yang menarik berupa ‘LOMBA MEMASAK’ untuk KB –TK . Acara ini memang didasari oleh keinginan bersama untuk berkumpul antara guru, murid dan orang tua untuk menyediakan /memasak bersama kemudian bersama-sama bersyukur atas rejeki yang masih diberikan Tuhan berupa makanan yang akan disantap serta diakhiri dengan berbagi makanan dalam perjamuan makan bersama....sesuai dengan tema yang diambil ‘MARI BERKUMPUL BERSYUKUR & BERBAGI.....’,
Kegiatan ini memang baru pertama kali dilakukan oleh komplek KB-TK-SD St.Yusup Cikutra. Walaupun baru pertama kali guru, anak-anak dan orang tua murid sangat antusias. Terlihat dari berbagai persiapan yang sudah dilakukan sehari sebelum acara , berupa persiapan kostum untuk anak-anak , bahan makanan dan pembagian tugas untuk keesokan hari . Terlihat bagaimana kompak dan antusiasnya mereka semua saat mempersiapkan acara....
Acara ini tidak hanya menekankan pada makan bersama tetapi menanamkan pula nilai-nilai moral pada anak. Melihat keadaan dunia mengenai ketahanan pangan di negara berkembang maupun di negara miskin yang masih rentan bahkan sangat kekurangan, maka hendaknya anak-anak perlu ditanamkan nilai-nilai moral seperti tidak membuang-buang makanan dan mau berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Melalui kegiatan ini pula anak-anak diajak merefleksikan itu semua melalui film yang ditayangkan di awal acara. Rasa empati anak-anak digugah melalui penayangan film ini...potret kemiskinan dan kontradiksi kemewahan yang sangat kontras memang menggugah anak untuk menyadari bahwa ‘saya lebih beruntung dari mereka’


Penanaman nilai lain berupa kerjasama dan kekompakkan juga terlihat dalam acara ini, Setelah anak-anak menonton film dan merenungkannya mereka diajak langsung terjun ke stand kelas untuk mengolah bahan makanan untuk dijadikan santapan mereka nantinya. Sebelum memulai masak , anak-anak diperkenalkan dengan bahan yang akan diolah menjadi masakan ....ada yang mengolah jagung, brokoli, wortel, bayam, daun singkong, dan kacang merah. Semua bahan makanan itu diolah menjadi makanan yang unik dan rasa yang enak tentunya, ada rolade daun singkong, jus brokoli, es kacang merah, misoa wortel, sup bayam, dan crepes jagung ....proses demi prose memasak bahan tersebut diikuti oleh anak-anak dengan tertib, antusias serta dibarengi dengan tingkah polah yang menggemaskan karena rasa ingin tahu yang tinggi..



Waktu yang diberikan untuk memasak yaitu satu setengah jam ,benar-benar dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk menghasilkan menu spesial dan anak-anakpun benar-benar konsisten untuk menyelesaikan masakannya....dan hasilnya sungguh LUAR BIASA.......Masakan sudah selesai saatnya bersantap bersama ....sungguh nikmat makan bersama teman, guru dan mama-papa....


Tiba saat pengumuman pemenang dag...dig...dug...mendengar pengumuman yang akan dibacakan ...dan ternyata crepes jagung dan es kacang merahlah pemenangnya....SELAMAT.....
Acara ini memang dikemas dengan baik sehingga tidak menjemukan dan berkesan ...diharapkan acara ini menjadi acara tahunan menjadikan pula promosi proses bagi KB-TK St.Yusup Cikutra......GO FORWARD !!!!!!!!

Jumat, 11 November 2011

Open House SMA Santa Maria 1 - Bandung, Move, Shine, and Be No. 1

Open House SMA St. Maria 1 berlangsung pada tanggal 20 – 21 Oktober 2011. Acara diawali dengan tabuhan meriah jimbe anak-anak ekskur perkusi asuhan Pak Jiner, yang selanjutnya mengiringi ‘gymnastic performance’ pimpinan Pak Andi Supriadi, guru penjaskes SMA St. Maria 1. Pst. F. Samong, OSC selaku Kawil Piramida menyampaikan sambutan dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Bpk. Sugiman selaku Manager Pendidikan YSS. Pada acara pembukaan ini diresmikan juga web sekolah dengan alamat www.santamaria1.sch.id.
Tahun ini Open House SMA St. Maria 1 berbeda dengan Open House tahun sebelumnya. Kegiatan ini dimeriahkan dengan event Modern Dance Competition antar SMP di kota Bandung. Lomba ini diikuti oleh 12 grup Modern Dance dari SMP-SMP YSS dan luar YSS. SMPK 1 Penabur berhasil meraih penilaian tertinggi dari para juri. Peringkat kedua diraih oleh SMP Taruna Bakti , dan ketiga diraih oleh SMP Ignatius Slamet Riyadi. Tak ketinggalan, SMP St. Yusup pun berhasil membawa pulang piala sebagai Juara Favorit.


Panggung lomba menjadi lebih semarak dengan berbagai ‘art performances’ persembahan para siswa SMP maupun SMA. Angklung dari SMP St. Yusup tampil imut namun memukau, demikian juga dengan kabaret, akustik, band, breakdance, sampai pom-pom boy yang benar-benar ‘amusing’ persembahan B-Boys alias Beautiful Boys.
Kegiatan lain dalam acara Open House ini adalah Pameran Sains yang meliputi sain Fisika, Kimia, Biologi dan IT, pameran berbagai karya Seni Budaya, Bahasa, Fotografi, serta yang kegiatan yang paling ‘exciting’ bagi anak-anak - Class Business Competition - yang dikemas dalam bentuk bazaar dari para siswa SMA St. Maria 1. Stand sains yang paling padat pengunjungnya adalah sains biologi yang menawarkan analisa sidik jari hanya dengan Rp 5.000!
Ruang seni budaya menampilkan karya-karya seni siswa berbentuk 2 dan 3 dimensi; lukisan, tembikar, maket, sampai karya-karya dari pelajaran PLH yang memanfaatkan barang bekas. Penataan ruang seni yang apik menjadikan pameran karya seni ini jauh lebih hidup dari pada pameran sebelumnya.
Tak kalah menarik dan kreatif adalah ruang pameran Bahasa dan IPS, demikian juga di ruang pameran fotografi. Sayangnya, karena keterbatasan ruangan, karya seni yang satu ini harus bersatu dengan ruang PSB yang sengaja dibuka untuk melayani informasi PSB dan penjualan formulir. Akan lebih jelas dan puas jika kita mengunjungi sendiri web SMA St. Maria 1 di www.santamaria1.sch.id untuk melihat kegiatan ini.
Terselenggaranya kegiatan ini tidak lepas dari dukungan dan kerjasama sekolah dengan berbagai pihak selain dukungan YSS. Tahun ini Tim Pemerhati Pendidikan SMA St. Maria 1 berperan aktif dalam penggalangan dana. Demikian juga dengan para sponsor seperti Ganesha Operation, Intract, dan Dale Carnegie Training. Kerjasama dan donasi dari para orang tua berupa pembelian kupon dan uang tunai juga sangat membantu kelancaran Open House 2011 ini.
Congratulations! It’s time for SMA Santa Maria 1 to Move, Shine, and Be Number One !!

> Murnijati